Polda Lampung Berikan Trauma Healing dan Pengecekan Kesehatan kepada 30 Pelajar Penyalahgunaan Sajam

MESUJI - Polda Lampung memberikan layanan trauma healing dan pengecekan kesehatan kepada 30 pelajar yang terlibat dalam penyalahgunaan senjata tajam dan berencana untuk melakukan tawuran. Kegiatan ini dilaksanakan di GSG Presisi Polda Lampung.

Baca juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET di Pasaran

Layanan tersebut bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan fisik dan kejiwaan para remaja yang diamankan, sekaligus menunjukkan kepedulian Polda Lampung terhadap generasi muda dalam menjaga kesehatan mental dan fisik mereka.

Kombes Pol Umi, Kabid Humas Polda Lampung, menjelaskan, "Hari ini kami telah melaksanakan kegiatan trauma healing dan pengecekan kesehatan bagi pelajar yang diduga terlibat tawuran dengan melibatkan orang tua mereka."

Baca juga: Kapolri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022, Ini Penekanannya

Pelayanan kesehatan melibatkan pemeriksaan TTV, pemeriksaan fisik, dan pemberian terapi sesuai dengan keluhan dan gejala yang muncul pada masing-masing pelajar.

Baca juga: Kapolri: Bayar Pajak Bermanfaat Bagi Kepentingan Masyarakat dan Negara Indonesia

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Bagian Psikologi Biro SDM dan Biddokes Polda Lampung. Trauma healing diberikan untuk membantu pemulihan gangguan psikologis yang mungkin dialami anak-anak akibat kejadian tersebut. Selain itu, dilakukan pemeriksaan urine untuk memastikan bahwa mereka tidak mengonsumsi narkoba, dan hasilnya menunjukkan bahwa ke-30 pelajar tersebut dinyatakan negatif.

"Kegiatan trauma healing dan pengecekan kesehatan dilaksanakan guna menghilangkan trauma pelajar terhadap efek tawuran. Hasil pemeriksaan urine menunjukkan bahwa semua hasilnya negatif, " tambah Umi. (Humas)

Baca juga: Akibat Luka Tusuk Di Punggung, IM Meninggal Dunia